BRAND LOKAL INDONESIA - Brand lokal asal Jawa Barat 3Second dan Greenlight diundang oleh Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) untuk mengikuti gelaran fashion di Paris.
Gelaran yang membawa produk lokal dan sejumlah pelaku seni Indonesia itu adalah acara Paris Fashion Show yang digelar oleh Gekrafs dan Kementerian PAREKRAF yang bertajuk GEKRAFS Paris Fashion Show during (at) Paris Fashion Week 2022.
Brand 3Second yang menjadi cikal bakal dua produk tersebut, ternyata memiliki sejarah cukup panjang dalam dunia fashion.
Produk yang terkenal dengan brand ambassadornya Nazril Irham atau Ariel Noah ini, nyatanya bukan produk kemarin sore. Sejak awal mula dirintis, nama 3Second ternyata memiliki arti dan filosofinya tersendiri.
Secara singkat, Salah satu Owner atau Keluarga 3Second, Hera Mulyantara menceritakan bagaimana sejarah 3Second dari mulai berdiri hingga seterkenal seperti sekarang.
Ia mengungkapkan, 3Second merupakan produk asli Kota Bandung yang awalnya hanya memproduksi pakaian polosan tanpa merk yang mendistribusikannya ke berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta dan kota lainnya.
"Awalnya kita sekitar tahun 1990-an hanya sebagai supplier pakaian-pakaian polosan ke Tanah Abang, Manggadua Jakarta dan ke daerah lainnya," ungkap Hera kepada detikcom di Outlet 3Second cabang Sumedang yang berlokasi di Jalan Prabu Geusan Ulun, Kecamatan Sumedang Selatan, beberapa waktu lalu.
Meski tidak memiliki merk di awal-awal produksinya, kata Hera, namun produk pakaian yang dihasilkannya sangat memperhatikan dalam hal kualitas terutama pada bagian jahitan dan desainnya.
"Itu salah satu kunci kenapa produk kita cukup disukai hingga saat ini, dari mulai produk fashion pakaian anak hingga orang dewasa," paparnya.
Hera mengungkapkan, produknya pun semakin dikenal saat perusahaan keluarganya itu dipertemukan dengan salah satu pengelola mal yang cukup besar di Indonesia kala itu. Dari pertemuan itu tercetuslah tentang betapa pentingnya memiliki sebuah merek atau brand.
"Suatu saat kami bertemu dengan yang namanya Pak Bambang dari Matahari, dia melihat potensi kita, yang memiliki orientasi anak muda dengan kualitas fashion cukup bagus, 'kenapa tidak dikasih brand', seperti itu katanya," ungkap Hera mengenang momen saat itu.
Benar saja, ditengah produksinya yang semakin berkembang maka kebutuhan akan sebuah brand pun semakin mendesak. Baru pada sekitar tahun 1996, munculah brand fashion pertamanya, yakni 3Second. Kemudian disusul oleh Greenlight dan Famo.
"3Second menjadi brand pertama kita di sekitar tahun 1996," ujarnya.
Hera menjelaskan, nama 3Second sendiri dipilih dengan mengandung makna dan filosofi tersendiri. Nama itu mengandung arti bahwa hanya dalam hitungan 3 detik para pengunjung diharapkan dapat tertarik akan produk lokal yang dihasilkan oleh 3 Second.
"Nama itu berdasarkan hasil rembugan keluarga, nama 3Second sendiri awalnya dicetuskan oleh Pak Hirman, salah satu anggora keluarga kami, filosofinya begini, pengunjungkan biasanya kalau dengan keluarga suka pusing saat memilih banyak produk, nah kalau ke 3Second itu sekali lirik hanya dalam hitungan 3 detik bisa langsung jadi ingin membeli," paparnya.
Dengan mengusung konsep family store, selain tempat belanja, 3Second pun kini menjadi pilihan tempat untuk hangout bareng keluarga dengan adanya kafe-kafe di setiap outletnya.
"Ya kadang-kadang, kan banyak nih dari keluarga, anaknya pengen kemana, ibunya pengen kemana, kalau ke 3Second semua keluarga bisa menikmatinya juga,"
Sejak kemunculannya, 3Second kini telah memiliki sekitar 200 outlet di seluruh Indonesia. Dengan tetap memperhatikan quality control dalam produksinya, 3Second telah membantu menghidupkan para pelaku UMKM di bidang fashion dengan melakukan kerjasama dengan sistem maklon.
"Kalau di Jawa Barat outlet 3Second sudah ada di hampir setiap kota," pungkasnya.